Jumat, 26 Maret 2010

kumpulan cerita-cerita menarik

 

NASA, badan pengamat antariksa US telah menemukan lima planet baru yang memiliki ukuran range antara ukuran planet Neptunus dan Jupiter, planet terbesar di system solar bumi. Lima planet tersebut disebut juga exoplanet yang berada di lokasi jauh di luar angkasa, dan orbit bintang yang lebih panas dan lebih besar daripada matahari.

Termperatur dari kelima planet baru tersebut antara 2,200 hingga 3,000 derajat Fahreinheit, suhu yang panas dan tidak cocok untuk didiami. Range orbit sekitar 3.3 hingga 4.9 hari. NASA mengungkapkan penemuannya tersebut hasil dari pengamatan menggunakan telescope Kepler. NASA kemudian memberi nama lima planet tersebut dengan nama Kepler 4b, 5b, 6b, 7b, dan 8b.

Bahkan, sebelumnya dalam misi telescope Kepler, NASA juga menemukan HAT-P-7, exoplanet lain yang berada sekitar 1,000 tahun cahaya dari bumi. Kepler tidak menyajikan secara visual dimana planet ditemukan, namun hanya mendeteksi keberadaannya dengan melacak tingkat cahaya bintang, yang terjadi ketika sebuah planet memutari orbit melewati matahari.(h_n)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Satelit Palapa-D Sudah Berhasil Ditempatkan


VIVAnews – Setelah dikabarkan mengalami masalah, satelit Palapa-D milik PT Indosat Tbk (Indosat) kini dinyatakan telah berhasil ditempatkan di posisi normal orbit transfer geostasioner atau Geostationary Transfer Orbit (GTO). Setelit itu sendiri diluncurkan pada 31 Agustus 2009, pukul 17.28 WIB waktu XiChang atau 16.28 WIB.

Geostationary Transfer Orbit merupakan orbit transfer yang ditempati suatu satelit sebelum satelit menuju ke slot orbit akhir yang dimaksud, yakni menggantikan orbit Palapa-C2 di orbit 113 derajat Bujur Timur. Palapa-C2 akan habis masa operasinya pada 2011.

“Secara bertahap, satelit akan dikontrol untuk bergerak ke Geostationary Syncronous Orbit yang diperkirakan akan sampai pada pertengahan September 2009,” kata Adita Irawati, Group Head Corporate Communications Indosat, pada keterangan pers yang VIVAnews kutip 4 September 2009

Selanjutnya, kata Adita, akan dilakukan ‘in orbit test’ untuk semua fungsi dan parameter satelit, sebelum diserahterimakan ke Indosat, 3 Oktober 2009 mendatang.

“Dengan demikian, satelit Palapa-D dapat segera menggantikan Satelit Palapa-C2. Saat ini, Stasiun Bumi Jatiluhur juga telah dapat memantau kondisi satelit Palapa-D sudah dalam kondisi normal,” ucapnya.

Satelit Papala-D diproduksi oleh Thales Alenia Space France (TAS-F) yang ditunjuk oleh Indosat sebagai mitra pengadaan. Dengan menggunakan platform Thales Alenia Space Spacebus 4000B3, satelit Palapa-D memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan Palapa-C2, yaitu 40 transponder yang terdiri dari 24 standar C-band, 11 extended C-Band serta 5 Ku-band, dengan jangkauan mencakup Indonesia, negara-negara Asean, Asia Pasifik, Timur Tengah dan Australia.

Saat diluncurkan, satelit Palapa-D memiliki berat 4100kg dan tenaga payload sebesar 6kW.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar